Dikutip dari Tempo.co, kelima perusahaan yang diduga terafiliasi dengan First Resources itu juga diduga bekerja sama dengan korporasi raksasa lain untuk membangun konsorsium kebun tebu di Merauke. Lantas, siapa sebenarnya Martias Fangiono yang babat hutan Papua untuk proyek tebu Jokowi?
Profil Martias Fangiono
Martias Fangiono adalah seorang pengusaha Indonesia keturunan Tionghoa yang mendirikan perusahaan sawit terkemuka pada masanya, yakni PT Surya Dumai Industri Tbk. Namun saat ini, Surya Dumai Industri telah dinyatakan bangkrut dan delisting dari bursa efek Indonesia.
Melansir dari Interaktif Tempo, kebangkrutan perusahaan Martias Fangiono itu berawal dari tahun 2007. Saat itu, Martias terjerat kasus rasuah terkait pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit. Pengadilan pun menjatuhkan hukuman satu setengah tahun penjara dan denda Rp 346 miliar kepada Martias.
Meski begitu, tak lama setelah PT Surya Dumai Industri delisting dari bursa efek Indonesia, anak Martias Fangiono yakni Ciliandra Fangiono, menawarkan saham perdana perusahaan First Resources ke publik atau IPO. Pengusaha muda lulusan Cambridge University, Inggris itu mencatatkan saham First Resources di bursa efek Singapura.
Dalam lampiran bukti dokumen Greenpeace, First Resources merupakan anak perusahaan (spin-off) dari PT Surya Dumai Industri Tbk. First Resources juga diduga memiliki sejumlah perusahaan bayangan untuk mengelola sawit di Indonesia.