AMBON, arikamedia.id – Pelaksanaan reses Ketua Komisi III DPRD Maluku dimanfaatkan masyarakat untuk menyampaikan beragam persoalan mendasar yang hingga kini belum tertangani secara optimal. Mulai dari keterisolasian infrastruktur, minimnya layanan kesehatan, hingga lemahnya kehadiran tenaga pendidik di wilayah pegunungan menjadi keluhan utama warga.
Reses tersebut berlangsung di Negeri Rumahwey, Negeri Kobi Dusun Sadar, Negeri Maneo dan Dusun Siliha, serta Negeri Aketernate dan Dusun Wahakaim, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng). Dalam setiap pertemuan, masyarakat berharap pembangunan dan pelayanan publik tidak lagi berhenti pada wacana, melainkan benar-benar dirasakan hingga ke desa-desa terpencil.
Ketua Komisi III DPRD Maluku, Alhidayat Wajo, mengungkapkan bahwa aspirasi warga didominasi permintaan perbaikan infrastruktur dasar, terutama pembangunan dan peningkatan akses jalan yang selama ini menjadi kendala utama mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat.
“Hampir seluruh negeri dan dusun yang kami kunjungi mengeluhkan kondisi jalan. Akses ini sangat menentukan distribusi hasil kebun, aktivitas ekonomi, dan konektivitas antarwilayah,” ujar Alhidayat melalui sambungan telepon, Selasa (23/12/25).












