Sejumlah usulan infrastruktur yang disampaikan warga meliputi pembangunan Jalan Aketernate, jalan menuju Negeri Maneo, pembuatan jalan tani, serta pembangunan Jalan Marasahua. Infrastruktur tersebut dinilai vital untuk membuka keterisolasian wilayah yang selama ini menghambat pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Selain persoalan jalan, warga Dusun Sadar, Rumahwey, dan Siliha juga secara khusus meminta perhatian pemerintah terhadap penyediaan sarana air bersih. Hingga kini, masyarakat masih kesulitan mendapatkan air layak konsumsi, terutama saat musim kemarau.
“Air bersih adalah kebutuhan paling mendasar. Ini persoalan lama yang sudah bertahun-tahun dihadapi warga,” kata Alhidayat.
Di sektor kelautan dan perikanan, masyarakat pesisir mengusulkan bantuan sarana nelayan berupa body perahu dan mesin untuk menunjang aktivitas melaut. Warga juga meminta pembangunan talud penahan ombak karena abrasi mulai mengancam pemukiman serta fasilitas umum di kawasan pesisir.
Sementara itu, di sektor pertanian, warga berharap adanya bantuan bibit guna meningkatkan produktivitas dan memperkuat ketahanan ekonomi keluarga.
Persoalan pelayanan kesehatan menjadi aspirasi paling mendesak yang disuarakan warga. Mereka meminta agar Polindes di desa-desa kembali diaktifkan dan tenaga kesehatan benar-benar hadir serta melayani masyarakat.












