JAYAPURA, arikamedia.id – Pertamina Patra Niaga Papua Maluku memprediksi terjadi kenaikan permintaan pertamax dan pertalite sekitar 9 persen selama Ramadan hingga hari raya Idul Fitri 1446 Hijriyah. Sementara untuk permintaan gasoil yakni biosolar dan dexilite mengalami penurunan hingga 6,9 persen dibandingkan dengan hari normal.
Dikutip dari Liputan6.com, Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Isfahani menuturkan untuk permintaan LPG dan minyak tanah juga diprediksi meningkat 5,1 persen dibanding hari normal. Sementara permintaan avtur juga mengalami peningkatan sebesar 6,0 persen dari rata-rata normal harian.
“Peningkatan ini seiring dengan meningkatnya aktivitas dan pergerakan masyarakat dalam arus mudik dan arus balik serta meningkatnya kebutuhan masyarakat selama periode ramadhan dan Idul Fitri,” kata Isfahani, baru-baru ini.
Guna memastikan pasokan dan kelancaran distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG), Pertamina setempat telah mengaktifkan Satuan Tugas Ramadhan & Idul Fitri (Satgas RAFI) 2025 mulai 17 Maret hingga 13 April 2025.
Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pasokan dan layanan distribusi BBM dan LPG bagi masyarakat, khususnya di wilayah operasional regional Papua Maluku yang melingkupi 8 provinsi yakni di Provinsi Papua, Papua Selatan, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, Maluku dan Maluku Utara.