“Jadi saya enggan bicara tanpa bukti nyata. Itu sifat saya. Jadi saya harus selalu dinilai oleh hasil yang saya lakukan, prestasi yang saya lakukan, demikian yang saya minta dari rekan-rekan saya yang dekat saya hanya lihat mereka dari pengabdian mereka, dari prestasi mereka, dari energi mereka, dari niat mereka,” ungkapnya.
Evidence Based
Selama melakukan seleksi para menteri, Prabowo menegaskan tidak pernah bertanya kepada kandidat terkait asal partai, latar belakang orang tua, agama, hingga suku.
“Evindence based, nah saya kira saya percaya, saya berpendapat sebenernya rakyat pun akan menilai dengan hasil. Ya saya memang sering diejek karena saya membuka kesempatan untuk diejek ya kan. Kan saya suka bilang nggak suka orang yang suka omon-omon. Akhirnya omon-omon jadi apa itu, jadi populer di seluruh Indonesia, ya kan?,” kata dia.
“Nah saya nggak suka hanya omon-omon, terus terang saja. Jadi saya pikir begitu saya ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU, saya kumpulkan tim kecil dan kita mulai bekerja,” Prabowo menandaskan.***