Di tempat yang sama Ketua Kontingen Pesparawi Kota Ambon, Morits Tamaela mengatakan, setiap perhelatan perlombaan yang telah diikuti pada tahun -tahun sebelumnya di tingkat Provinsi maupun Nasional menunjukan bahwa sejatinya semua ciptaan dilahirkan dengan talenta bernyanyi dan bermusik secara alami khususnya bagi anak-anak muda.
“Saya ingin sampaikan beberapa waktu sebelumya kontingen Kota Ambon berhasil menjuarai beberapa kategori lomba dan menjadi juara umum”, jelasnya.
Lebih jauh dikatakan, tentu saja hal itu menjadi tanggung jawab besar karena harus mempertahankan hasil tersebut sebagai sebuah kebanggaan sekaligus menjadi bentuk tanggung jawab.
Tamaela tak lupa memberi apresiasi kepada para anggota kontingen dan juga kepada para pelatih serta para mentor yang sudah melakukan persiapan-persiapan dengan baik.
Ia berharap selama melangsungkan perlombaan para peserta tetap menjunjung kejujuran, saling menjukan sikap saling menghormati antara sesama peserta, juri dan official lomba.
Dengan mengusung tema “Bernyanyilah Bagi Tuhan Sebagai Seorang Yang Diselamatkan”
Pesparawi tingkat provinsi melombakan 11 kategori lomba yaitu solo anak usia 7-10 tahun, solo remaja, solo pemuda pria, solo pemuda wanita, vokal grup, paduan suara anak, paduan suara remaja pemuda, paduan suara wanita, paduan suara laki-laki, dan paduan suara dewasa campuran.