Kota Ambon mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 2,80%, Kota Tual mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 2,83%, dan Kabupaten Maluku Tengah mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 1,81%. Inflasi year on year Provinsi Maluku terjadi karena adanya kenaikan harga tertinggi pada kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran.
Sampai dengan 30 April 2024, posisi realisasi belanja di Provinsi Maluku sebesar Rp5.948,93 Miliar atau 27,48% dari pagu dengan realisasi Belanja Pemerintah Pusat mencapai Rp2.598,99 Miliar yang meningkat sebesar 12,40% (yoy). Peningkatan belanja tersebut sebagian besar berasal dari realisasi belanja barang yang terealisasi sebesar 27,10% dari pagu atau meningkat sebesar 31,44% (yoy) dan belanja bansos yang mengalami peningkatan mencapai 23,58% dari tahun sebelumnya.
Dari sisi Transfer ke Daerah, telah tersalur sebesar Rp3.349,95 Miliar atau mengalami peningkatan sebesar 11,25% (yoy) yang disebabkan karena peningkatan penyaluran Dana Alokasi Umum dibanding tahun sebelumnya. Kinerja APBN di Provinsi Maluku s.d. April Tahun 2024 semakin menguat.

Dikutip dari laman resmi Kemenkeu Ditjen Perbendaharaan Kanwil DJPb Provinsi Maluku, hal tersebut ditandai dengan kenaikan Realisasi Pendapatan APBN Bulan April 2024 telah mencapai Rp709,27 Miliar atau naik sebesar 30,13% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023. Hingga akhir April 2024, penerimaan pajak mencapai Rp490,03 Miliar atau 25,84% dari target dan tumbuh 14,42% (yoy).