AMBON, arikamedia.id – Anggota Komisi IV DPRD Maluku Yan Zamora Noach menemukan sejumlah persoalan ketika mengadakan reses di beberapa kecamatan di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) pada Desember 2024.
Kondisi pendidikan bukannya bertambah maju, melainkan memburuk. Hal ini diperparah akibat tidak adanya perhatian dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, terkhususnya dalam menunjang sarana prasarana pendidikan SMA/SMK-sederajat. Seperti yang terjadi di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), salah satunya di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
Demikian dikatakan Noach saat dirinya ke Kabupaten MBD bertemu dengan sejumlah pihak dan melihat langsung di lapangan ternyata banyak persoalan yang di.
“Tak hanya itu dari hasil reses ditemukan masih ada sekolah yang belum tersentuh perhatian dan bantuan dari pemerintah provinsi, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan seperti di Kecamatan Babar Timur, Babar Barat, bahkan di pusat ibukota Kabupaten, Moa tepatnya di SMA 9, yang mengalami kerusakan akibat badai tropis sejak tahun 2019,” ujar Noach di ruang kerjanya.
Kata Noach, parahnya lagi, SMK yang menjadi ujung tombak dalam menyiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan dunia kerja modern, serta bersaing dan berkontribusi dalam masyarakat juga tidak diperhatikan dengan baik.