“Ketersediaan stok bahan pokok harus dijamin, distribusi tidak boleh terhambat, dan TPID harus jadi garda terdepan menjaga stabilitas harga,” tegasnya.
Ia juga menegaskan pentingnya komunikasi publik mengenai stok dan harga pangan untuk mencegah panic buying. “Sering kali masyarakat beli berlebihan karena isu harga naik. Informasi harga dan ketersediaan harus disampaikan jelas oleh pemerintah daerah,” katanya.
Kasrul turut menyinggung program Makan Bergizi Gratis (MBG) nasional yang berpotensi menggerakkan ekonomi lokal.
Maluku diproyeksikan memperoleh lima triliun rupiah dana yang akan berputar di sektor pangan jika rantai pasoknya dimanfaatkan daerah. Kasrul memastikan kebijakan pengendalian inflasi sejalan dengan visi Transformasi Maluku Menuju Maluku Maju, Sejahtera, dan berkontribusi pada Indonesia Emas 2045.
“Kolaborasi, inovasi, dan gotong royong harus diperkuat. Tidak ada kata lain, semua layanan pemerintah harus digital, efisien, dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tutup Kasrul. (AM-18)










