“Kami memberikan apresiasi khusus kepada seluruh peserta, relawan, serta masyarakat Kota Ambon yang telah mendukung dan memeriahkan acara ini, terutama kepada saudara-saudara Muslim yang terlibat sebagai relawan di Jalan Baru dan Bali, serta peserta yang turut ambil bagian dalam LGJI Amboina 2025,” lanjut Pattiasina.
Panitia juga menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat hal-hal yang kurang berkenan selama penyelenggaraan acara.
“Kami telah berupaya memberikan yang terbaik dalam keterbatasan yang ada,” tambahnya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Gereja Protestan Maluku, Ketua Klasis beserta jajaran, serta para sponsor yang telah memberikan dukungan material.
Tekait penyerahan piala kepada para pemenang akan disampaikan melalui surat resmi setelah berkoordinasi dengan Wali Kota.
Sementara hasil penjurian, panitia menyatakan belum menerima protes resmi hingga saat ini.
“Mekanisme penjurian LGJI 2025 sangat berbeda, dengan melibatkan juri sela, juri inti, dan relawan yang memantau barisan dari start hingga finish melalui video, hasil rekaman kemudian dikombinasikan dan diputuskan dalam rekapitulasi dewan juri,” jelas Pattiasina.
Proses penjurian yang ketat ini membutuhkan ketelitian, sehingga keputusan baru dapat diambil pada pukul 05.00 pagi.