BeritaDaerahEkonomiLINGKUNGANNasionalSeni & BudayaSOSIALTNI dan POLRIUtama

Militer dilibatkan dalam proyek Food Estate di Merauke, masyarakat adat ‘ketakutan’ – ‘Kehadiran tentara begitu besar seperti zona perang’

19
×

Militer dilibatkan dalam proyek Food Estate di Merauke, masyarakat adat ‘ketakutan’ – ‘Kehadiran tentara begitu besar seperti zona perang’

Sebarkan artikel ini
“Kami cuma mau sampaikan, [kehadiran] perusahaan [di Merauke] kami tolak. Karena dia masuk tanpa izin [dengan] kami tuan-tuan dusun," kata Yasinta Moiwend (kanan), warga Merauke dari Suku Marind Kondo Digul.(nurika manan).

Sementara lokasi proyek cetak sawah ada pada wilayah adat masyarakat adat Marind, Maklew, Khimaima dan, Yei.

Diperkirakan lebih dari 50.000 penduduk asli bakal terdampak proyek-proyek tersebut.

Namun sebagian banyak dari mereka tak mengetahui proyek pembangunan sentra pertanian dan energi terintegrasi di Merauke yang sempat terhenti pada awal 2020 tersebut.

Mama Sinta—begitu ia dipanggil—berdiri bersama massa Aksi Kamisan ke-836 di depan kompleks Istana, Jakarta.(nurika manan)

“Yang PSN datang ini. Jangankan sosialisasi, datang saja kayak siluman. Kelompok siluman yang datang,” ungkap Romo Pius mengibaratkan.

Suara penolakan masyarakat adat di Merauke akan terus bergulir. Meski PSN cetak sawah dan perkebunan tebu serta bioetanol tetap berjalan.

“Kami yang orang asli di situ, Tuhan sudah ciptakan sejak moyang, sebelum negara ini hadir, [lalu] kami harus kehilangan tanah. Apakah itu adil?” tanya Romo Pius retorik.

Baca Juga  Angkat Kearifan Lokal, Archa Tampil Memukau di Korsel

“Saya tidak melihat bahwa keluhan kami akan ada hasilnya. Saya tidak melihat itu. Tetapi penerimaan kami di sini [Jakarta] oleh teman-teman, saya merasa lega,” ungkap Romo Pius.

“Begitu banyak orang berhati baik di negara ini. Begitu banyak orang yang punya kepedulian terhadap mereka yang merasa hak-haknya dirampas. Maka dengan demikian kami, saya, merasa lega. Juga ada sedikit harapan.”(Tulisan ketiga – TAMAT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *