AMBON, arikamedia.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, mengingatkan ASN, anggota DPR RI dan DPRD, serta TNI-Polri harus mengundurkan diri bila hendak maju menjadi peserta pilkada. Sejatinya Karnavian memberikan tenggat waktu hingga 17 Juli 2024 untuk para Penjabat (Pj) kepala daerah yang hendak maju Pilkada dapat mengundurkan diri. Dia juga memastikan tak membatasi hak politik setiap orang, termasuk para kepala daerah.
“Mereka sudah harus mengundurkan diri, atau berhenti dari jabatan ASN, ataupun TNI dan Polri untuk ikut dalam kontestasi,” ujar Tito.
Sementara itu kepala daerah yang definitif cukup mengambil cuti. “Kepala daerah yang mau maju sesuai aturan, kepala daerah definitif yang maju mereka mengajukan cuti. Tapi kalau untuk yang dari anggota DPRD, DPR RI, yang mau jadi kepala daerah, mereka harus mengundurkan diri, karena pada waktu mereka maju menjadi legislatif ingin menjadi wakil rakyat, bukan menjadi kepala daerah, itu filosofinya seperti itu,” jelas Tito pada Senin (08/07/2024) saat menghadiri acara ‘Rakornas Penguatan Komitmen Pengawasan Penyelenggaraan Pemda dalam Pemberantasan Korupsi’. Acara ini diadakan di gedung KPK, Jakarta.
Sebelumnya, Tito menyatakan terdapat lima kepala daerah yang telah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya karena hendak maju dalam kontestasi Pilkada 2024. Hal itu sesuai dengan Surat Edaran Mendagri tanggal 16 Mei 2024.
“Yang mengundurkan diri secara resmi walaupun saya kasih deadline 17 Juli, tapi mereka duluan karena ingin ada waktu yang lebih leluasa untuk membangun komunikasi dengan parpol,” kata Tito kepada wartawan di Kemendagri, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
