BeritaInternasionalNasionalOpiniUtama

Mempertanyakan Joint Development (Pengembangan Bersama) dengan China dalam Joint Statement

30
×

Mempertanyakan Joint Development (Pengembangan Bersama) dengan China dalam Joint Statement

Sebarkan artikel ini
Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden China Xi Jinping. (Int)

Belum lagi negara-negara besar yang tidak mengakui klaim sepihak China karena berdampak pada kebebasan pelayaran internasional seperti Amerika Serikat dan Jepang akan sangat kecewa dengan posisi Indonesia. Tentu ini akan mengubah peta politik di kawasan.

Bila benar joint development dengan China di area Natuna Utara benar-benar direalisasikan maka yang justru mendapat keuntungan besar adalah China.

Bahkan China bisa mengklaim bahwa Indonesia telah jatuh ditangannya, suatu hal yang tidak sesuai dengan pernyataan Presiden Prabowo dalam pidato pertama sebagai Presiden di depan MPR bahwa Indonesia akan tidak berada dibelakang negara adidaya yang sedang berkompetisi.***

Baca Juga  Kepengurusan Baru PGI Tegaskan Tetap Tolak Urus Tambang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Dijelaskan, ada 5 (lima) potensi dan kekuatan Provinsi Maluku yang bisa berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, salah satunya di sektor perikanan….