Sebagai upaya untuk memperkuat peran PKK dan Posyandu, Ketua TP PKK Provinsi Maluku mengajak para pengurus yang baru dilantik untuk segera menyusun strategi melalui lima langkah utama:
1. Memperkuat koordinasi antara PKK dan Posyandu guna memastikan pelayanan kesehatan dan pemberdayaan keluarga berjalan optimal.
2. Mengembangkan inovasi dan digitalisasi dalam berbagai program, termasuk edukasi daring bagi kader dan penerapan teknologi dalam pelayanan Posyandu.
3. Meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat guna mempercepat pencapaian target pembangunan sosial.
4. Mengoptimalkan pelatihan bagi kader PKK dan Posyandu agar memiliki kompetensi dalam mendukung program kesehatan dan kesejahteraan keluarga.
5. Mendorong Dekranasda untuk memperkuat industri kerajinan daerah dengan inovasi, pemasaran digital, dan peningkatan daya saing produk di pasar nasional maupun internasional.
Sementara itu, Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, S.H., LL.M., dalam sambutannya menegaskan bahwa PKK, Posyandu, dan Dekranasda memiliki peran vital dalam mendukung pembangunan daerah.
“Pemberdayaan masyarakat tidak bisa hanya mengandalkan program pemerintah. Partisipasi aktif PKK, Posyandu, dan Dekranasda menjadi penentu keberhasilan pembangunan hingga ke level desa dan kelurahan,” tegasnya.