“Pengawasan yang paling penting adalah soal anggaran Rp20,7 miliar. Masa sebesar itu coba diperiksa fisiknya. Jika dalam tugas dan fungsi mengawasi fisik pembangunan itu sangat tepat,” ujarnya.
Coba periksa dinding dan temboknya fisik bangunan sudah benar atau tidak sesuai dengan besaran anggaran. Misalnya renovasi gedung, peralatan yang ada di Mess Maluku dan lain-lain.
Sebagai anak Maluku dia berharap DPRD bisa menelusuri dan melalukan investigasi soal anggaran sebesar itu.
“Pengawasan DPRD itu pekerjaan konstruksi yang direnovasi, sesuai bidang tugas Komisi III. Semoga DPRD bisa menemukan kejanggalan-kejanggalan tersebut. Ini soal uang rakyat yang digunakan kasihan saudara-saudara kita di Maluku sana,” bebernya.
Sementara pekerjaan pengadaan barang untuk Hotel juga harus menjadi perhatian serius Komisi III. Karena itu diadakan oleh Pemda.
Seharusnya dipertanyakan renovasi selama 4 tahun itu hasilnya juga layak dengan anggaran sebesar Rp20,7 miliar. Karena nilai renovasi sebesar itu harusnya Mess dan Hotel telah berdiri dengan megah dilengkapi parkiran yang layak.
Seperti yang dikatakan anggota DPRD Maluku Jantje Wenno, faktanya renovasi sebesar Rp20,7 miliar hasilnya biasa-biasa saja.