Trump pada Kamis kemarin mengumumkan jika AS akan memberlakukan tarif dasar sebesar 10% untuk semua negara mulai 5 April. Tarif yang lebih besar akan diberlakukan kepada negara-negara yang memberlakukan tarif lebih tinggi terhadap AS akan dikenakan dalam beberapa hari mendatang.
Pada Kamis,Trump mengatakan dan membandingkan kejatuhan pasar serta, penerapan tarif dengan “sebuah operasi, seperti ketika seorang pasien dioperasi.”
“Pasar akan melonjak. Saham akan melonjak. Negara akan melonjak. Dan seluruh dunia ingin melihat apakah ada cara mereka bisa membuat kesepakatan,” kata Trump dikutip dari CNBC International.
Sejumlah analis mengingatkan tarif Trump masih akan berdampak ke depan.
“Ini adalah skenario terburuk untuk tarif dan [hal ini] belum diperhitungkan pelaku pasar, itulah mengapa kita melihat reaksi penghindaran risiko yang begitu besar,” kata Mary Ann Bartels, Kepala Strategi Investasi di Sanctuary Wealth, kepada CNBC International.
“Pertanyaan besar adalah apakah S&P 500 bisa bertahan di level 5.500. Jika tidak bisa bertahan, kita mungkin melihat penurunan lain sebesar 5-10%, yang bisa mengarah ke level terendah 5.200-5.400.” imbuhnya. (***)