BeritaEkonomiInternasionalPemerintahanUtama

Konglomerat Kehilangan Rp1.000 T Setelah Trump Umumkan Tarif Baru

31
×

Konglomerat Kehilangan Rp1.000 T Setelah Trump Umumkan Tarif Baru

Sebarkan artikel ini
Perang Dagang Jilid II Kembali Meletus, Indonesia Sudah Kena Getahnya (Foto: Dok. Jakartadaily. Id)

Dari bursa AS, Wall Street ambruk berjamaah pada perdagangan Kamis atau Jumat dini hari waktu Indonesia. Indeks S&P jeblok 274,45 poin atau 4,84% dan ditutup di 5.396,52. Penutupan kemarin menjadi hari terburuk sejak Juni 2020 atau awal pandemi Covid-19.

Dow Jones Industrial Average anjlok 1.679,39 poin, atau 3,98%, ke 40.545,93. Pergerakan ini juga menandai sesi terburuknya sejak Juni 2020.

Nasdaq Composite merosot 5,97% dan berakhir di 16.550,61, mencatat penurunan terbesar sejak Maret 2020.

Penurunan di seluruh ekuitas terjadi di hamper semua saham dan sektor, dengan lebih dari 400 konstituen S&P 500 mengalami kerugian.

Kinerja S&P 500 kemarin juga menjadi level terendah sejak sebelum kemenangan pemilu Trump pada 5 November 2024. Indeks acuan ini sudah jeblok 12% dari rekor penutupannya yang dicapai pada Februari.

Baca Juga  Corey Feldman mengatakan Tuhan telah menjadi pelindungnya selama trauma dan 'kegelapan' karier Hollywood

Bursa Wall Street jeblok sejalan dengan ambruknya saham perusahaan multinasional.

Nike dan Apple masing-masing turun 14% dan 9%. Catatan ini menjadi sinyal jika perusahaan besar yang menjual barang impor mengalami pukulan paling keras.

Five Below jatuh hampir 28%, Dollar Tree anjlok 13%, dan Gap merosot 20%. Saham teknologi juga turun dalam suasana pasar yang menghindari risiko, dengan Nvidia turun hampir 8% dan Tesla lebih dari 5%.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *