Hingga kini, kata dia, instansinya belum dapat mengumumkan rekomendasi untuk Tempo atas peristiwa teror yang dialami. Dia mengatakan, saat ini pihaknya masih menggali informasi dan data dari pihak terkait untuk memperdalam temuannya.
Adapun Komnas HAM telah menemui Tempo untuk mengumpulkan sejumlah fakta terhadap teror pengiriman bangkai hewan tersebut. “Jadi nanti hasil hari ini akan kami kompilasi, analisis, baru kami bisa menyusun rekomendasi,” ucapnya.
Tak hanya meminta keterangan ke Tempo, Komnas HAM bakal memanggil sejumlah pihak untuk mengkonfirmasi sejumlah hal. Namun, ujar Anis, lembaganya masih harus berdiskusi lebih lanjut untuk menentukan siapa pihak yang dapat dimintai keterangan.
“Kami serius memberikan atensi kasus ini, karena ini bagian dari penegakan hak asasi di Indonesia,” katanya.
Teror pertama ke kantor Tempo terjadi pada Rabu, 19 Maret 2025. Seorang kurir bersepeda motor mengirimkan kardus berlapis styrofoam. Kurir tersebut menggunakan jaket hitam dan helm salah satu aplikasi ojek online. Paket berisi potongan kepala babi itu ditujukan kepada Francisca Rosana atau Cica, wartawan desk politik sekaligus host Bocor Alus Politik di Tempo.
Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasa telah melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri pada Jumat, 21 Maret 2025. Tempo kembali menerima teror berupa paket berisi enam bangkai tikus, sehari setelah membuat laporan ke polisi.