AMBON , arikamedia.id – Carateker Ketua KNPI Kota Ambon, Basyir Tuhepaly, kembali menegaskan pernyataan Wali Kota Ambon terkait pentingnya menjaga kerukunan dan stabilitas sosial di tengah potensi konflik yang berkembang.
Ia menilai, imbauan Wali Kota yang menyarankan pihak-pihak yang tidak mampu menghargai perbedaan agar “pulang kampung” bukanlah bentuk diskriminasi, melainkan pesan moral untuk menjaga ketertiban di Ibu Kota Provinsi Maluku tersebut.
Menurut Tuhepaly, Ambon adalah rumah bersama yang dihuni beragam latar belakang sosial, agama, dan etnis.
Karena itu dikatakan, setiap individu wajib menjunjung tinggi nilai toleransi demi mencegah gesekan yang dapat memicu konflik sosial.
“Ini adalah hal mendasar sebagai warga negara yang taat administrasi dan memahami aturan hidup bermasyarakat,” ujarnya.
Tegasnya, bahwa siapa pun yang tinggal di Ambon wajib menghormati norma, adat, serta aturan yang berlaku.
Termasuk lanjutnya, memahami bahwa stabilitas tidak akan tercapai jika ada kelompok yang memprovokasi atau menyebarkan informasi yang memperkeruh suasana.
Lebih jauh, Tuhepaly menyoroti fenomena pihak-pihak yang tidak berdomisili di Ambon tetapi turut menyebarkan provokasi melalui berbagai saluran komunikasi.










