Keesokan harinya, mereka diarahkan untuk melakukan medical check up di RS Dr. Haulussy Namun, kejanggalan mulai terasa ketika mereka mendapati hasil medis yang dinilai tidak transparan.
Bahkan Tristian Yelumatalale, mendapatkan informasi kejanggalan hasil medis bukan dari pihak Kesbangpol maupun pihak Kesehatan, melainkan dari salah satu temannya yang juga sempat turut diberangkatkan dari SBB namun tidak lolos seleksi tingkat provinsi.
Informasi yang didapatkan itu menyatakan bahwa hasil medical check up dirinya kekurangan HB dan bahkan sering pingsan saat mengikuti seleksi.
Hal itu menimbulkan kebingungan bagi Tristian Yelumatalale, karena ia merasa tidak pernah mengalami hal itu selama proses seleksi baik dari tingkat kabupaten hingga provinsi.
Dari sumber terpercaya di Kesbangpol yang bersangkutan tidak memiliki masalah kesehatan yang signifikan, sementara Riska memiliki gigi berlubang 10, hilang 5 dan matanya minus 3,5. Namun, dia tetap dinyatakan lolos dan ikut berangkat ke pusat mengikuti seleksi lanjutan, kata sumber tersebut.
Mengutip Gakorpan news Tristian mengaku bahwa hasil medical check up menunjukkan dirinya sehat tanpa ada keluhan pingsan karena HB-nya rendah sama seperti yang dituduhkan oleh Kesbangpol dalam hasil rapat Kesbangpol bersama dengan Kesehatan, yang dikirim oleh Panitia Seleksi kepada Ayah-nya.