Link Banner
BeritaNasionalPARIWISATAUtama

Kemenpar diharap buat “blue print” bagi desa peraih penghargaan dunia

14
×

Kemenpar diharap buat “blue print” bagi desa peraih penghargaan dunia

Sebarkan artikel ini
Salah satu branding Ambon City of Music di desa Hative Besar Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon. - Medsos
Link Banner

Tetapi juga mendorong majunya perekonomian di desa yang mencakup pengembangan UMKM, didirikannya souvenir center, menyusun paket-paket bagi para turis untuk melihat atraksi yang disediakan hingga ketersediaan homestay yang ramah, aman dan nyaman untuk ditinggali.

Sari menekankan semuanya harus disiapkan terutama dari sisi CHSE, higienitas hingga hospitality-nya.

Link Banner

“Kesiapan destinasi yang ditunjang oleh program lintas SKPD, lintas stake holders untuk membangun desa wisata, jadi tidak bisa langsung juara terbaik. Sehingga ketika orang datang, masyarakat tidak memahami atau literasi baik soal pariwisata ini yang kita khawatirkan,” ujar dia.

Sari menyebut blue print tersebut juga harus dipastikan memiliki standar dan tesertifikasi. Dengan demikian, para turis akan mengeluarkan dana yang lebih banyak dan mendorong adanya minat untuk tinggal lebih lama.

Baca Juga  Didominasi Laki-Laki Usia Produktif, Mayoritas Tersangka Narkotika di Maluku Tahun 2025

“Dampaknya pasti menjadi list terutama dia (turis) mencari local experience, semakin lama generasi terutama generasi Z sekarang cari local experience. Survei membuktikan generasi semakin lama semakin ingin berbaur dengan lokal, ingin menjadi bagian dari kelokalan tersebut,” ucap dia.

Sebelumnya, Desa Wisata Jatiluwih di Bali dan Desa Wisata Wukirsari di Yogyakarta telah meraih penghargaan “Best Tourism Villages UN Tourism 2024”.

Link Banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Sejumlah usulan infrastruktur yang disampaikan warga meliputi pembangunan Jalan Aketernate, jalan menuju Negeri Maneo, pembuatan jalan tani, serta pembangunan Jalan Marasahua. Infrastruktur…