“Kemenkumham berencana memperluas program edukasi dan sosialisasi hukum agar masyarakat tidak hanya menjadi objek hukum, tetapi juga subjek yang aktif dalam menciptakan keadilan,” tambah Hendro.
Hendro mengakui bahwa perjalanan menuju Indonesia Emas 2045 dipenuhi dengan tantangan, seperti reformasi birokrasi, pelayanan publik, dan penanganan kasus pelanggaran HAM. Namun, ia optimis bahwa dengan semangat kolaborasi dan inovasi, tantangan tersebut dapat diatasi.
“Bapak, Ibu, dan para hadirin yang saya hormati, sebagai insan pengayoman, kita memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar,” tegas Hendro. Ia menekankan pentingnya integritas, profesionalisme, dan sikap melayani dalam menjalankan tugas sebagai aparatur penegak hukum.
Di akhir sambutannya, Hendro menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Kemenkumham atas dedikasi dan kerja kerasnya. Ia berharap seluruh insan pengayoman dapat terus menjaga integritas dan profesionalisme untuk mewujudkan Kemenkumham yang lebih baik dan berkontribusi bagi bangsa.
Upacara ini sekaligus dirangkaikan dengan Syukuran yang merupakan puncak dari seluruh rangkaian Peringatan Hari Pengayoman ke-79 Tahun 2024. Untuk diketahui, sebelumnya terhitung dari tanggal 14 Juli 2024 telah dilaksanakan berbagai rangkaian kegiatan yang dibuka dengan Doa Kumham untuk Negeri, selanjutnya perlombaan olahraga dan seni, pameran pelayanan publik, bakti sosial, hingga penyuluhan hukum serentak. (Humas/AI)