Apapun itu, semua harus berpikir bagi kepentingan rakyat bukan kepentingan partai atau kelompok. Meningat Maluku adalah daerah termiskin ke-4 se-Indonesia, padahal Maluku memiliki kekayaan alam yang sangat besar. Berhati-hatilah dengan KORUPSI, KOLUSI, NEPOTISME (KKN), peringatan ini kiranya menjadi warning bagi para kepala daerah terpilih, karena biasanya faktor-faktor inilah yang membuat Maluku tidak keluar dari kemiskinan dan bahkan terus terpuruk.
Karena siapapun yang terpilih itu adalah pemimpin di wilayah masing-masing. Mereka punya tanggungjawab bersama masyarakat membangun kawasannya, membangun demi kesejahteraan, itu adalah harapan masyarakat kecil.
Pilkada di pastikan hampir usai tinggal menunggu proses-proses gugatan beberapa kabupaten selanjutnya Februari 2025, seluruh Kepala Daerah terpilih akan dilantik. Gubernur akan dilantik di Istana Negara oleh Presiden RI, dan Bupati, Wali Kota se-Kabupaten akan dilantik oleh Gubernur Maluku.
Berikut hasil Pilkada di Provinsi Maluku dan 11 Kabupaten Kota ;
Pemilihan Gubernur Maluku berdasarkan rekapitulasi KPU Maluku Paslon Hendrik Lewerissa – Abdullah Vanath unggul 47,40% atau 437.379. Jumlah pemilih dalam DPT 1.332.149, pengguna hak pilih 939.790. Partisipasi pemilih 70,55%.