Katanya, harus dipanggil dan bicara berdua sekecil apapun kesalahan beri dia peringatan. “Kamu salah saya kasih kesempatan minimal 1 bulan dulu untuk memperbaiki, itu semua kita lakukan karena disayang, jadinya mengatasi masalah tanpa masalah,” ujar mantan wartawan yang sering memenangkan berbagai lomba menulis ini.
Selain itu Dwipayana juga menyinggung soal komunikasi yang sangat mahal jadi jangan main-main sama komunikasi, yang penting berkomunikasi dengan hati, berpikir dulu baru berkomunikasi.
Kita sambungnya, harus mengajak orang merasakan apa yang kita inginkan, salah satunya adalah respect, jangan pernah menyepelehkan, dan meremehkan siapapun.
Lulusan Doktor Fikom Universitas Padjajaran (Unpad) ini ingatkan jangan pernah memberikan makanan haram kepada keluarga kita, apalagi BPJN proyeknya tidak main-main. Begitu uang yang tidak jelas kita bawa pulang ke rumah kasih keluarga kita, hancur sudah, banyak contoh, tidak berkah.
Sejak usia dini lebih jauh ditambahkan, berikan pendidikan agama, era sekarang dengan adanya media sosial (medsos) kita tidak bisa mengontrol anak-anak kita. Disamping itu buka saluran komunikasi seluas-luasnya kepada anak-anak kita.
“Sesibuk-sibuknya bapak ibu dalam bekerja, kalau anak kita mengakses itu respon, kalau kita tidak respon anak-anak kita bisa jadi salah saluran,” ungkapnya.