JAKARTA, arikamedia.id – Presiden ke-7 Joko Widodo sempat mengungkapkan keinginannya untuk membentuk partai politik super terbuka (Tbk). Ide membentuk partai itu pertama kali keluar saat Jokowi melakukan wawancara dengan Najwa Shihab yang ditayangkan di kanal YouTube Najwa Shihab, 11 Februari 2025.
Mantan Wali Kota Solo tersebut mengatakan format partai super Tbk memiliki gambaran konsep seperti perusahaan terbuka atau partai super Tbk yang bisa menerima semua kalangan. Belakangan, Jokowi mengatakan ide tersebut masih dalam pematangan.
“Ya masih dalam pematangan,” ucap Jokowi ketika ditemui sebelum keberangkatannya ke Bandara Adi Soemarmo dari kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jumat, 14 Februari 2025.
Dikutip dari Tempo.co, Jokowi juga membeberkan, pembentukan partai politik super Tbk itu masih dikalkulasi. Ia pun menyebut itu belum tentu juga keinginannya tersebut dapat direalisasikan. “Masih dihitung, masih dikalkulasi. Belum tentu juga direalisasikan,” katanya seraya tersenyum.
Saat ini Jokowi diketahui memang tidak lagi menjadi kader partai politik setelah dipecat oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada Senin, 16 Desember 2024. Selain Jokowi, partai Banteng juga memecat anak sulung Jokowi sekaligus Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan menantu Jokowi yang menjadi Gubernur Sumatera Utara terpilih, Bobby Nasution.