Latar belakang
Pada hari Minggu, 24 November 2024, terjadi dua kasus penembakan polisi yang menewaskan warga sipil di lokasi yang berbeda.
Menurut laporan media, penembakan di Semarang terjadi sekitar pukul satu dini hari terhadap tiga orang yang mengendarai sepeda motor, yaitu berinisial G, S, dan A. G meninggal dunia setelah terkena tembakan di bagian pinggul. S dan A juga terkena tembakan namun selamat dan dirawat di rumah sakit. Ketiga korban diketahui merupakan siswa suatu Sekolah Menengah Negeri Kejuruan di Semarang.
Mereka dikabarkan ditembak setelah sepeda motor mereka diduga bersenggolan dengan aparat. Sedangkan Kapolrestabes Semarang menyatakan penembakan terjadi setelah adanya tawuran antar-geng dan korban berasal dari salah satu geng.
Menurut Kapolrestabes, aparatnya diserang saat berupaya melerai tawuran di depan sebuah kompleks perumahan. Namun seorang satpam kompek perumahan itu kepada media mengaku tidak ada tawuran saat itu. Polisi masih menyelidiki lebih lanjut perihal kasus penembakan tersebut.
Pada hari yang sama, juga terjadi penembakan oleh personel satuan Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Bangka Belitung terhadap warga yang diduga mencuri buah kelapa sawit di area sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit sekitar pukul 16.00 WIB. Korban berinisial B, warga Dusun Sungkai Desa Tugang Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat.