Hal ini melibatkan penyesuaian kurikulum di sekolah dan universitas agar sesuai dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh industri game, seperti pemrograman, desain grafis, animasi, dan manajemen proyek.
Kedua, memberikan insentif bagi perusahaan game lokal untuk berkembang dan menciptakan lapangan kerja. Pemerintah dapat memberikan insentif pajak, hibah penelitian dan pengembangan, serta subsidi untuk perusahaan yang berinvestasi dalam pengembangan game dan teknologi terkait.
Ketiga, mempermudah akses permodalan bagi para pengembang game indie. Pemerintah dan sektor swasta dapat mendirikan dana khusus atau program pinjaman lunak untuk mendukung pengembang game indie. Ini akan membantu mereka mendapatkan modal yang diperlukan untuk mengembangkan dan memasarkan game mereka.
Keempat, mendorong kolaborasi antara industri game dan institusi pendidikan untuk menciptakan program pelatihan dan magang yang efektif. Kolaborasi ini dapat mencakup program magang di perusahaan game, workshop, dan pelatihan keterampilan khusus yang diselenggarakan oleh para profesional di industri game.
Kelima, memberikan dukungan permodalan dan stimulus pemerintah untuk industri pendukung game seperti IP, pembuat konten, dan studio animasi. Dukungan ini bisa berupa fasilitas pinjaman lunak, pendanaan hibah, dan insentif pajak untuk mendukung pengembangan IP yang kuat, produksi konten kreatif, dan animasi berkualitas tinggi.