
“Program school meal di sekolah ini juga bisa mendorong lahirnya teknologi dan ekosistem baru, bukan hanya yang berdampak langsung, tapi juga untuk pengembangan teknologi masa depan dalam mengatasi perubahan iklim. Jadi, green,” jelasnya, dalam rilis Badan Komunikasi Pemerintah RI.
Selain itu, Ibu Negara Brasil juga memberikan sejumlah masukan terkait pelaksanaan program MBG, terutama dalam hal pemilihan bahan baku. Di Brasil, penggunaan bahan baku lokal bahkan telah diatur dalam undang-undang.
“Langkah ini menghindari waktu yang terlalu lama hingga bahan sampai di dapur, sehingga kondisinya tetap segar dan kualitasnya terjaga,” ujar juru bicara BGN, Dian Fatwa.
Ia menambahkan, prinsip serupa sebenarnya telah diterapkan di hampir seluruh dapur pelaksana program MBG, termasuk di SPPG Halim. Ia menegaskan, keamanan pangan menjadi prioritas utama dalam penyelenggaraan program MBG.
“Anak-anak yang menerima makanan dari program MBG ini mendapatkannya dalam kondisi segar dan aman. Jarak tempuh dari dapur ke sekolah tidak lebih dari 15 menit, dan makanan langsung dikonsumsi oleh siswa,” tutupnya. (***)










