Perjuangan ini katanya, dilakukan secara keras, aktif, dan mandiri di semua wilayah NKRI berdasarkan prinsip solidaritas yang ditopang oleh nilai-nilai dasar organisasi, asih, asah dan asuh.
Jika kita menengok sejarah organisasi, WKRI turut serta menginsiasi terselenggaranya Kongres Perempuan I pada 22 Desember 1928, keterlibatan aktif WKRI dalam Kongres tersebut juga diakui oleh negara dan pemberian penghargaan melalui Kementerian PPPA pada tanggal 22 Desember 2021.
Kemendagri juga mengakui, WKRI sebagai organisasi masyarakat yang turut merawat keberagaman NKRI. Juga memberikan penghargaan kepada organisasi kemasyarakatan bidang kategori khususnya Bakti sepanjang hidup pada tanggl 6 November 2018.
Pada saat memasuki abad kedua organisasi sambung Wokanubun, kita semua harus semakin bersemangat dalam memperjuangkan harkat dan martabat derajat perempuan, secara khusus anak-anak. Oleh karena itu untuk menghadapi keprihatinan dan tantangan pada jaman ini, seluruh anggota dan pengurus organisasi diajak untuk meningkatkan kualitas diri, agar kita semua dapat menjadi pelaku perubahan yakni mewujudkan masyarakat yang baik yang sejahtera, berdasarkan kasih, peningkatan kualitas diri, itulah yang dicapai dan diwujudkan melalui tema perayaan Satu Abad organisasi dengan tema “Geraknya Budi Membangun Pribadi Mewujudkan Peradaban Kasih”.