Minyak mentah saat ini diperdagangkan pada posisi USD67,68 di bawah level saat Israel meluncurkan misil terhadap fasilitas nuklir Iran pada 13 Juni, lalu. “Jika gencatan senjata disepakati seperti yang diumumkan, investor mungkin berharap kembalinya situasi menjadi normal di sektor minyak,” kata Priyanka Sachdeva, analis pasar senior di Phillip Nova.
Tetapi dia menambahkan bahwa “sejauh mana Israel dan Iran mematuhi gencatan senjata yang baru saja diumumkan akan memainkan peran signifikan dalam menentukan harga minyak”.
Penurunan harga terjadi ketika Israel mengklaim bahwa Iran melanggar gencatan senjata setelah menuduh Teheran melakukan serangan misil. Pasar saham di AS ditutup lebih tinggi. S&P 500, Dow Jones Industrial Average, dan Nasdaq semua meningkat lebih dari 1%. Di Eropa, indeks FTSE 100 di Inggris ditutup datar, sementara Dax Jerman meningkat sebesar 1,6%.
Di Asia, indeks saham Nikkei Jepang ditutup naik 1,1%. Konflik di Timur Tengah telah mendorong harga energi global lebih tinggi.
Harga gas grosir di Inggris turun 17% pada hari Selasa setelah sempat naik lebih tinggi di awal hari. Kenaikan harga minyak baru-baru ini telah memicu kekhawatiran bahwa meningkatnya biaya energi dapat membuat segala sesuatu – dari bensin dan makanan hingga liburan – menjadi lebih mahal di seluruh dunia, termasuk di Inggris.