Dibeberkannya, dari upaya-upaya memanfaatkan momentum Pilkada hal lain yang diwaspadai adalah doktrinasi separatis. Menurut Mahendra, selain itu Bawaslu juga harus mulai mewaspadai kelompok radikal kelompok garis keras.
“Saya tidak mengatakan Islam garis keras tidak tapi kelompok radikal karena masih ada upaya-upaya terutama terkait dengan doktrin khilafah hal itu masih dilakukan oleh rekan kita, saudara kita, berupaya untuk mempengaruhi pikiran daripada masyarakat untuk memperjuangkan khilafah nah ini perlu juga kita waspadai kita kerjasama dengan densus,” imbuhnya.
Terkait dengan permasalahan tapal batas dari Bawaslu Maluku Tengah (Malteng) maupun Seram Bagian Barat (SBB) ini menjadi atensi kita bersama karena dari namanya saja sudah konotasinya negatif Tanjung harapan atau supaya tidak konotasinya sudah negatif, di situ ada potensi indikasi terjadinya KTP ganda, pada saat nanti penentuan DPT harapannya bisa diselesaikan.
Jelas Mahendro, terkait dengan money politik ada tiga kerawanan yang pertama pada saat tahap kampanye yang kedua pada saat masa tenang atau masa menjelang pencoblosan yang ketiga adalah saat pencoblosan kalau mungkin rekan-rekan sering mendengar familiar dengan keterangan fajar itulah saat-saat krusial terjadinya money politik.