MASOHI, arikamedia.id – Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menyampaikan pesan-pesan penting terkait makna ibadah puasa dan kontribusi terhadap pembangunan daerah dalam Acara buka puasa bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah (Malteng), di Baileo Ir. Soekarno, Sabtu, (15/03/25).
Dijelaskan, bahwa ibadah puasa di bulan Ramadhan terbagi menjadi tiga fase, yaitu 10 hari pertama sebagai fase rahmat, 10 hari kedua sebagai fase pengampunan, dan 9 atau 10 hari ketiga sebagai fase pembebasan dari api neraka.
“Ibarat kita ujian sekolah, ujian di kampus, ujian masuk ASN, atau ujian apa saja, maka semua fase ujian ini sejatinya dilalui dengan baik dan sungguh-sungguh. Nilai kita tergantung hasil dari semua fase ujian yang dilewati,” ujar Gubernur.
Ia menekankan pentingnya menjalani setiap fase dengan sungguh-sungguh, layaknya menghadapi ujian.
Mengutip MCM, Gubernur berharap agar seluruh umat Muslim yang melaksanakan puasa dapat menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya dan lulus dengan kualitas terbaik, sehingga di Hari Raya Idul Fitri nanti dapat merayakan kemenangan sejati.
“Saya ajak masyarakat untuk melakukan transformasi pola pikir dan perilaku yang positif, seperti mengubah budaya “bakalae” (bertengkar) menjadi budaya “bakubae” (berbuat baik), budaya “bakumarah” (marah) menjadi budaya “baku sayang” (saling menyayangi), dan budaya negatif lainnya menjadi budaya positif,” imbuhnya.