MALUKU TENGAH, arikamedia.id – Beberapa waktu yang lalu, Gereja Tua Immanuel di Hila, Maluku Tengah (Malteng), menjadi salah satu objek penelitian dalam Kajian Arsitektur Gereja Tua Nusantara.
Penelitian ini diusulkan melalui Program Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan, Program Dana Indonesiana, untuk kategori Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya periode 2024-2025.
Dilansir dari Balai Pelestarian Kebudayaan Maluku, Tim peneliti terdiri dari Linda Octavia selaku inisiator dan akademisi Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta, bersama dengan Eka Swadiansa (Tenaga Ahli Cagar Budaya dan Arsitek Praktisi), Mansyur Hasan (Fotografer), Wisnu Hanggara (Surveyor), serta tim produksi yang mencakup Kania Prita Anggriany (Data Analis) dan Samuel Bawole (3D Modeling).

Selain itu, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XX turut memberikan dukungan sebagai informan dan pendamping selama proses penelitian berlangsung.
Ekspedisi penelitian akan dilakukan di 3 provinsi, yaitu Maluku, Nusa Tenggara Timur, serta Kalimantan Tengah/Barat.
Tahap pertama berlangsung di Kepulauan Maluku, khususnya di Pulau Ambon dan Pulau Nusalaut, pada 24-27 Februari 2025 lalu.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendokumentasikan, mengkaji, serta memperkuat narasi tentang karya arsitektur gereja tua Nusantara dari era Hindia Belanda.