Sementara pada kuartal I/2024, mampu tumbuh hingga 5,11% yang tertopang oleh belanja pemerintah melalui bantuan sosial dan pemilu. Meski demikian, Enrico masih optimistis pertumbuhan ekonomi pada akhir tahun mampu mencapai level 5,2%.
Namun, ada tantangan berupa kondisi fiskal yang lebih ketat karena efek dari Pandemi Covid-19 yang belum selesai. Sebelumnya, Asian Development Bank (ADB) melihat Indonesia perlu mendorong pertumbuhan ekonomi di atas 6%, sebagai prasyarat mencapai visi Indonesia untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi atau negara maju pada 2045.
ADB menilai reformasi struktural yang berkelanjutan perlu diupayakan untuk mendorong pengembangan sumber daya manusia dan produktivitas. Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan iklim bisnis yang kondusif dan reindustrialisasi sektor manufaktur yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan.(**)