Sikap Wattimena dinilai bertolak belakang dengan pernyataannya sebelumnya, di mana ia sempat mengklaim bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mewajibkan atlet SPOBDA untuk mengikuti POPNAS.
“Kita akan tindak lanjuti. Komisi IV akan memanggil Kadispora untuk meminta pertanggungjawaban secara resmi. Jangan sampai olahraga pelajar di Maluku dikorbankan karena kepentingan kelompok tertentu. Kalau benar, ini bentuk penyalahgunaan kewenangan,” ujarnya.
Sementara itu, pelatih atletik SPOBDA, Viera Hetharie, yang disebut-sebut ikut menentukan nama atlet ke POPNAS, memilih bungkam saat dikonfirmasi. Upaya konfirmasi langsung ke Kantor Dispora pun tidak membuahkan hasil.(*)