Sementara itu, Ketua Komisi IV, Samson Atapary menyayangkan buruknya seleksi yang dilakukan Panitia seleksi tingkat provinsi karena sarat mafia dan nepotisme.
”Saya kira ada mafia dalam proses medical check up . Sebab peserta tidak mengetahui hasil rekaman mediknya tapi bisa diketahui oleh peserta yang lain,” ujarnya.
Ditegaskan Atapary bahwa apa yang dilakukan oleh Panitia Seleksi dan pemerintah daerah telah membunuh karakter anak di bawah umur. Kondisi mental anak sangat berbeda jauh dengan orang dewasa.
”Kondisi anak di bawah umur ini sangat labil jika dibandingkan dengan orang dewasa. Apa yang dilakukan merupakan pembunuhan karakter anak,” tutup Atapary. (*)