Diingatkannya, agar perhatian tidak berhenti pada satu dua staf pelaksana, harus dilihat ke atas juga. Jangan-jangan kepala-kepala bidang ikut bermain. Ini tidak bisa dibiarkan.
Dalam rapat, DPRD juga menyoroti kejanggalan dalam pengelolaan Dana BOS dan Dak di instansi Dinas pendidikan. Beberapa proyek disebut tidak jelas hasilnya, sebagian bahkan menyisakan tanda tanya besar: mengapa bukti administrasinya justru hilang?
“Kita tidak tahu. Karena itu kita minta kepolisian bergerak cepat, segera ungkap siapa yang bermain,” ujarnya.
Jangan sampai ada pembiaran. Kalau tidak ditindak sekarang, kejahatan ini bisa tumbuh lebih dalam. DPRD memastikan akan mengawal proses penyelidikan secara ketat. (***)