Oleh karena itu,Komisi I akan mengintervensi pemerintah kota agar menganggarkan dana untuk mendirikan pos keamanan terpadu di 20 titik rawan yang telah diidentifikasi.
Di kesempatan tersebut juga, Kapolresta Pulau Ambon dan PP Lease, Kombes Pol. Driyano Andri Ibrahim mengatakan, bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kodam dan Korem untuk menempatkan personel di lokasi rawan.
“Kami sudah membuat empat pos keamanan di daerah Stain, Arbes, dan Kebun Cengkeh. Pos-pos ini bertujuan mempercepat respon anggota terhadap kejadian di sekitar lokasi tersebut, direncanakan berdasarkan tingkat kerawanan,” ungkapnya.
Driyano mengharapkan, langkah ini dapat mengurangi pelanggaran hukum, tindak pidana, dan keributan di Kota Ambon.
Dukung Balap Resmi
Sementara itu menyikapi aksi balap liar yang berbuntut bentrok antar kelompok pemuda di kota Ambon, secara terpisah Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Patrick Moenandar, menyatakan komitmennya untuk mendukung kegiatan balap resmi bagi para pembalap muda di Kota Ambon.
“Seri pertama dijadwalkan berlangsung bulan depan.Kami harap dengan adanya lomba ini, balap liar bisa berkurang. Saya mengerti, para pembalap muda butuh ruang untuk menyalurkan bakat mereka, dan ini adalah langkah awal yang kita upayakan bersama,” jelas Patrick.