“Kalau kita lihat dari analisis itu, yang paling layak justru Galunggung dan Tanah Rata, termasuk Tantui. di situ penyebaran penduduk sangat besar, kepadatan tinggi, dan kebutuhan masyarakat juga mendesak,” ujarnya.
Selain itu, Gunawan juga menyoroti pentingnya prinsip keadilan dalam pembagian alokasi anggaran pembangunan.
Ia mengingatkan agar pemerintah tidak hanya fokus pada wilayah-wilayah yang sudah maju, tetapi juga memberikan perhatian yang sepadan kepada wilayah-wilayah yang masih tertinggal.
“Masalahnya juga di anggaran.dari total Rp 2,25 miliar itu, harus dibagi secara adil. Minimal Paso sekian, Halong sekian, Kesia sekian.tapi Tanah Rata, Tantui Atas, maupun LeTimur juga harus sepadan.supaya yang saya bilang tadi selaras dan seimbang itu benar-benar tercapai,” jelasnya.
Gunawan juga menekankan agar kebijakan pembangunan tidak dipengaruhi oleh kepentingan kelompok atau individu tertentu, melainkan berorientasi pada kebutuhan masyarakat luas.
Dirinya menilai bahwa selama ini masih ada kecenderungan ketimpangan antara wilayah padat penduduk dan wilayah lain yang justru sudah mendapatkan banyak program sebelumnya.
Sebagai legislator asal Dapil Sirimau, Gunawan berharap agar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ambon serta perangkat daerah terkait lainnya dapat meninjau langsung kondisi di lapangan dan menyusun prioritas pembangunan yang lebih berpihak kepada masyarakat di kawasan Batu Merah Galunggung, Tantui Atas, dan Leitimur Selatan.












