Bahwa tahun 2024 bisa terjadi sedikit keuntungan, dalam arti masih lebih baik dari tahun sebelumnya yang tidak ada keuntungan sama sekali.
Bahwa tahun 2025 ini kapal-kapal mengalami perbaikan melalui doking secara bertahap (satu-satu) sehingga bisa meraup keuntungan dan bisa menyetor PAD.
Bahwa Tugas BUMD yakni menyerap tenaga kerja dan menyetor PAD.
Bahwa Kembali ke tahun 2020 saat Covid, Perusahaan tetap melakukan kontrak dengan karyawan, meski kapal tidak bisa beroperasi.
Dengan kondisi Perusahaan sant itu, setelah berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja sebetulnya harus ada PHK besar-besaran, tapi pihak Perusahaan tidak melakukan itu sebagai Tindakan kemanusiaan dan bagian dari tanggung jawab BUMD milik pemerintah daerah.
Bahwa setelah melakukan pertemuan dengan Direksi, manajer dan karyawan disepakati pembayaran 50 persen gaji karyawan, dengan catatan bila Perusahaan Kernbali normal atau sehat, maka hak-hak itu diselesaikan. Sementara sesuai data Keuangan setiap bulan Perusahaan harus membayar gaji karyawan sebesar Rp. 1,7 miliar.
Bahwa dari sekian banyale gaji karyawan yang dipotong 50 persen naat covid laha, Perusahaan sudah melunasi kepada 50 persen karyawan dengan nilai sebesar Rp.1,7 miliar (satu miliar tujuh ratus jutaj dan sisa 50 persen karyawan lainnya sebesar Rp. 1,9 (satu miliar sembilanjutuh ratus juta).
