“Dalam program SMK Pusat Keunggulan (PK) terdapat tiga teori perubahan yang menjadi bahan perhatian, antara lain kepemimpinan sekolah, kerja sama dan keselarasan dengan dunia kerja, serta keterserapan lulusan,” katanya.
Dengan peningkatan tiga aspek tersebut kata Kadis, diharapkan akan menghasilkan SMK dengan Tefa yang aktif memproduksi dengan status keuangan yang fleksibel dan menjadi pusat pembelajaran bagi SMK lain dengan program keahlian yang sama.
Lebih lanjut ditambahkan, program bantuan Ini sebagai kelanjutan dari pada keunggulan yang di bangun melalui Tefa pengimbasan yang harapannya bisa menjadi magnet bagi SMK lain untuk belajar.
Program bantuan ini juga sambungnya, diperuntukkan bagi SMK PK atau SMK yang telah melaksanakan pengajaran berbasis pabrik/Tefa yang sudah berproduksi aktif serta memiliki omzet yang cukup stabil dan ingin meningkatkan layanan pengajaran berbasis pabrik.
“Harapan dari program ini ialah terselenggaranya model pembelajaran PBL yang mampu menghasilkan barang/jasa dan diserap oleh pasar atau dunia kerja. Siswa memiliki soft skill yang sesuai dengan standar di dunia kerja dan meningkatkan kemampuan siswa dalam menghasilkan produk berstandar,” pungkasnya.