Tady Salampessy menuturkan, masalah sosial memang sangat butuh perhatian karena memang penduduk kota Ambon sangat padat. Untuk menjawab tantangan itu, dirinya akan membuka dari Tulehu ke Ambon, ada dua arah, yang kiri ke Amplaz yang kanan ke Bandara. Leitimur Selatan saya akan membuka pengembangan kota.
Dikemukakan, dia juga akan membuka daerah jazirah untuk jalan ruas pengembangan penduduk juga disitu. Kita tertumpuk dalam kota Ambon tidak akan berkembang. “Saya juga akan membangun apartment dan rusun di kota Ambon bekerjasama dengan PUPR untuk menjawab kepadatan penduduk sehingga yang lereng-lereng, dan tempat tidak layak menjadi layak seperti di Jakarta,” kata Salampessy.
Menurutnya, UMR itu harus 5 juta karena menjawab tantangan itu. Ambon ini menjawab tantangan sosial gaji hanya 3 juta hanya untuk menjawab makan-minum dan hidup. 5 juta itu untuk investasi kesehatan, pendidikan dan masa depan. Untuk menjawab kemiskinan itu harus ada perubahan.
Sementara Calon Wali Kota Jantje Wenno mendapat pertanyaan, sistim pemerintahan berbasis eletronik, akan ikhtiar untuk tata pengelolaan pemerintahan yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya, berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
