Demikian juga Camat-camat setiap bulan turun ke wilayahnya memperhatikan lingkungan minimal dengan memulai sosialisasi tentang mengurangi sampah plastik, serta menerapkan prinsip 3R, memilah sampah Rumah Tangga.
Hal ini serius demi keberlanjutan kehidupan, swalayan-swalayan yang kini menggunakan tas belanja dan jika tidak mereka menawarkan ke konsumen yang tidak membawa tas maka harus membeli, Namun ada Swalayan di kota Ambon yang ketika konsumen tidak membawa tas justru menawarkan tas plastik ini mungkin hal kecil yang dianggap angin lalu, padahal sangat berdampak ke lingkungan.
Masalah sampah di kota Ambon manise diperparah oleh minimnya infrastruktur pengelolaan sampah yang memadai. Fasilitas tempat pembuangan sampah (TPA) sering kali sudah penuh, dan teknologi pengolahan sampah yang modern masih terbatas penggunaannya. Banyak sampah yang dibiarkan menumpuk di pinggir jalan, sungai, atau bahkan di area terbuka tanpa ada pengelolaan lebih lanjut. Selain itu, praktik pembuangan sampah sembarangan oleh warga masyarakat masih menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan. Hal ini menunjukkan perlunya edukasi yang lebih intensif tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan dampak jangka panjang dari polusi sampah terhadap kesehatan dan lingkungan.