Adik-adik ini lanjutnya, datang dalam keterbatasan, tapi mereka tidak mundur. Mereka mau terus maju dan berkembang. Jangan sampai talenta di kota Ambon ini mati hanya karena tidak ada media untuk menyalurkan seni dan musik mereka.
Sementara itu, Ketua Panitia Randy Sapulette menyatakan bahwa seluruh persiapan telah dilakukan secara maksimal.
Ia berharap melalui ajang ini akan muncul lebih banyak lagi talenta-talenta baru dari Ambon.
“Tempat ini disiapkan sebagai wadah untuk menyalurkan bakat-bakat yang selama ini mungkin tersembunyi. Kami senang karena ada sosok pemimpin seperti Ibu Mercy yang benar-benar peduli terhadap musisi lokal,” kata Sapulette.
Ia juga menjelaskan bahwa dari total 12 peserta yang mendaftar, 8 band akhirnya tampil setelah beberapa peserta mengundurkan diri.
Para peserta berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, masyarakat umum, hingga personel TNI. Setiap band diberikan kesempatan untuk membawakan dua lagu.
Sapulette menambahkan, dengan adanya piala bergilir ini, diharapkan kompetisi bisa berlangsung secara berkelanjutan. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan digelar dua kali dalam setahun untuk memberikan lebih banyak ruang kepada musisi lokal.