Kendati demikian ia mengingatkan perempuan adalah fondasi peradaban Maluku. “Ketika perempuan terancam, maka peradaban kita pun ikut terancam. Melindungi perempuan berarti melindungi masa depan Maluku,” tegas Gubernur.
Dengan demikian, Pemprov Maluku mengajak seluruh elemen pemerintah, organisasi masyarakat, lembaga pendidikan, media, hingga keluarga untuk bersinergi menciptakan lingkungan aman dan bermartabat bagi perempuan.
Gubernur juga mengajak masyarakat memulai perubahan dari hal kecil.
“Hentikan kata-kata kasar, tolak diskriminasi, dan berani melaporkan tindakan kekerasan ketika melihat atau mengalaminya,” harapnya.
Gubernur optimistis, dengan semangat pela dan persaudaraan, Maluku dapat menjadi daerah yang melindungi martabat perempuan, menjaga anak-anak, dan menumbuhkan generasi berdaya. (AM-29)










