“Soal memilih siapa itu bukan urusan kita, urusan kita adalah bagaimana menjaga hak konstitusi warga negara pada proses menyalurkan aspirasi tanpa adanya intimidasi dan tanpa ada dikotomi,” tandas Daim.
Daim mengajak Permahi menjadi garda terdepan mengawal proses demokrasi agar berjalan dengan baik.
Kata Rahawarin, Ormas dan OKP memiliki peran penting dalam memperkuat sistem pengawasan Pemilihan.
Sinergi antara kedua jenis organisasi ini menurutnya, dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam memastikan Pemilihan berlangsung secara demokratis, transparan, dan adil.
Daim Baco Rahawarin, didampingi Kepala Bagian Administrasi, Raymond P Alfons, dan dihadiri Perwakilan Permahi dari 11 Kabupaten/Kota Se-Maluku.(AM-29).