Dikatakan, pihaknya memandang bahwa media sangat penting dan berharap lewat kegiatan hari ini teman-teman jurnalis perempuan itu bisa lebih aktif lagi dalam melakukan berbagai macam penemuan pelanggaran selama masa kampanye sampai pada proses pemilihan.
Dia mengajak mari bersama-sama dengan Bawaslu berkolaborasi dan berdiri tegak sebagai pilar demokrasi di Indonesia. Bawaslu tidak membatasi kebebasan pers untuk memberikan kritik atau catatan tentang hasil pemotretan teman-teman terhadap kerja-kerja Bawaslu.
“Misalkan ada media koran yang memberitakan kinerja kita dan juga memberikan kritikan, kami sangat membutuhkan hal seperti itu karena kerja-kerja kita juga harus dikontrol oleh publik salah satunya adalah media,”
Papar Stevin, pers berperan dalam konteks misalnya mengontrol soal bagaimana memilih maupun pemilih berkebutuhan khusus yang harus diperlakukan secara adil. Harus berani melihat dimensi-dimensi lain dan ruang-ruang lain. (AM-18)