AMBON, arikamedia.id – Perhitungan suara pada tanggal 27 November 2024, masa tenang ini Bawaslu menganggap penting bahwa peran perempuan sangat mempengaruhi berbagai proses yang akan terjadi.
Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi, Bawaslu Maluku, Astuty Usman,S.Ag,MH mengatakan, keterlibatan sebagai objek dalam politik uang, intimidasi, kekerasan dan sebagainya, Bawaslu juga telah melakukan Indeks kerawanan pemilu dimana terkait dengan intimidasi dan kekerasan serta politik uang itu masih banyak terjadi di Maluku pada Pemilu 2019 dan pemilu 2024 kemarin bahkan di pilkada di 4 kabupaten 2020 itu masih banyak terjadi terkait dengan politik uang, intimidasi dan juga kekerasan terhadap perempuan dan itu masih terjadi di beberapa wilayah atau di daerah dimana penyelenggara di tingkat desa maupun di TPS yang mengalami pengeroyokan dan sebagainya.
“Pihak-pihak yang merasa mereka berkuasa dan sebagainya sehingga memasuki juga 16 hari nanti kekerasan terhadap perempuan maka Bawaslu juga punya kepentingan untuk Bagaimana pada pemilu 2024 yang puncaknya nanti di tanggal 27 November itu tidak akan terjadi terkait dengan intimidasi kekerasan dan politik uang bagaimana kita akan mengakhiri pemilu yang sehat, bersih, jujur dan berkualitas,” kata Astuty pada Acara Sosialisasi Penanganan Pelanggaran Politik Uang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota, di Kamari Hotel, Minggu, (24/11/2024).
