Dapat dibayangkan 30M Dinas Pariwisata Maluku implementasikan dengan program menjadi Event Organizer (EO) acara, dampak untuk pertumbuhan pariwisata Maluku seperti apakah? Bahkan pada Bidang-Bidang tertentu di Dinas Pariwisata itu menghabiskan anggaran 6 – 7 Miliar lebih setahun, lebih besar dari APBD 1 Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Contoh lainnya pengadaan kendaraan Dinas saja ada Dinas yang Kepala Bidang (Kabid) nya 3 hanya mendapat 1 kendaraan Dinas, sementara Dinas Pariwisata dalam setahun bisa memperoleh 4 kendaraan Dinas sekaligus, padahal Mobil Dinas yang lama masih banyak.
Dengana anggaran sebesar itu, apakah ibjek-objek wisata di Dispar Maluku sudah ditata dengan baik. Kunjungan Wisman dan Wisnu sudah signifikan? Ada banyak harapan yang digantungkan kepada Gubernur terpilih, jika menempatkan Kepala Dinas Pariwisata nantinya harus benar-benar orang yang berkompeten, yang punya cita rasa dan jiwa enterteint yang tinggi dan harus mampu membangun jaringan dengan provinsi yang Pariwisatanya sudah maju.
Dinas Pariwisata sendiri tidak memiliki paket wisata lengkap seperti tour travel, tour guide dan tenaga pendamping Diving, yang dimiliki Dispar Maluku hanyalah leatflet. Padahal banyak wisatawan yang hendak melakukan perjalanan ke Banda dan Kei. Justru Dinas Pariwisata Kabupaten Maluku Tenggara jauh lebih maju dari Dispar Provinsi Maluku.