“Salah satunya kita join dengan Jepang untuk merealisasikan article 6.2. Jadi ini yang insya Allah nanti, Enggak boleh dibocorkan dulu ya (detailnya),” ucap Hanif.
Mengutip laman resmi KLHK, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebelumnya telah merilis dokumen Enchanced NDC Indonesia pada 23 September 2022. Target penurunan emisi GRK Indonesia dengan kemampuan sendiri pada Updated NDC (UNDC) sebesar 29 persen meningkat ke 31,89 persen pada ENDC, sedangkan target dengan dukungan internasional pada UNDC sebesar 41 persen meningkat ke 43,20 persen pada ENDC.
Dapat Penghargaan KLHK
Hashim yang ditunjuk sebagai Utusan Khusus Presiden dalam UN Climate Change Conference di Baku, Azerbaijan, pada November 2024 juga menawarkan solusi untuk mengatasi emisi global, yakni dengan metode penangkapan karbon.
“Ternyata, Indonesia bisa menjadi superpower dalam penangkapan karbon global karena memiliki formasi geologis yang tepat. Selain itu, kami telah memiliki pengalaman lebih dari satu abad dalam mengelola industri minyak dan gas,” sambungnya.
Hashim menyebutkan bahwa Indonesia berpeluang menjadi tempat penyimpanan karbon dioksida cair dengan kapasitas penyimpanan hingga 500 gigaton. Dengan mempertimbangkan emisi Indonesia yang sekitar 1,3 hingga 1,4 gigaton dalam sepuluh tahun terakhir, menurutnya, hal itu menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kapasitas penyimpanan karbon dioksida yang dapat bertahan selama 500 tahun.